Jumat, 23 September 2016

Apakah Yesus Adalah Tuhan? Alkitab membuktikan Dia adalah Tuhan

Kita akan mulai dengan kesaksian Yohanes pembaptis.
Yohanes pembaptis adalah utusan Allah. Di dalam Yesaya 40:3 telah dinubuatkan tentang dia. Ia datang untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan, Allah kita. Didalam Injil Lukas 1:17 dikatakan bahwa Yohanes Pembaptis akan bersaksi terlebih dahulu mendahului Tuhan mengenai jalan yang benar.
Setelah kesaksiannya telah di dengar oleh banyak orang, Yesus datang untuk menunjukan bahwa Dialah jalan yang benar itu, dan Alkitab membuktikan Dia adalah Tuhan dan bukan nabi.

Ada yang menyalahartikan perkataan Yesus yang terdapat dalam Lukas 4:24 yang berbunyi "Dan kata-Nya lagi:"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya".
Jika dilihat dari Kisah Perjalanan Yesus, Ia berkata demikian ketika berada di tempat dimana dulu Ia do besarkan, yaitu Nazaret. Mereka belum melihat tanda-tanda yang dibuat Yesus, namun mereka sudah mendengarnya. Sehingga mereka mau Yesus mengaku dengan terus terang jika Dia adalah Tuhan, tunjukkan diri-Nya yang sebenarnya kepada mereka.
Tetapi Yesus pergi dari mereka.


Apa gunanya Yesus datang, jika semua orang sudah tau Dia adalah Tuhan. Semua orang akan menyembah Dia, namun tanpa Iman. Dan itu bukan yang Allah kehendaki.
Yesus menggunakan kata nabi itu sebagai tolak ukur.
Mereka saja tidak percaya bahwa Yesus seorang nabi, apalagi jika Yesus mengaku Dia adalah Tuhan. Mereka akan menertawakan Dia, sebab mereka belum melihat tanda-tanda yang dilakukan-Nya, dan mereka tau dari mana asal-Nya.


Jika semua orang memahami Firman Tuhan lebih mendalam, semua orang akan mengaku Yesus adalah Tuhan. Alkitab tidak bisa dipahami tanpa bantuan Roh Kudus. Karena Roh Kuduslah yang memberi kita kepekaan terhadap Firman Tuhan.
Mengutip beberapa ayat Alkitab untuk menjadikan pernyataan, tanpa memahami dengan benar apa yang dikatakan Alkitab.
Sama halnya dengan sebuah cerita tanpa alur, maka tidak jelas, dan di anggap asal-asalan.



9 bukti dalam Alkitab yang bersaksi bahwa Yesus adalah Tuhan.
  1. Di dalam Lukas 2:11 yang berbunyi "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud."
    Yang berkata demikian adalah seorang malaikat Tuhan, kita tahu bahwa malaikat Tuhan tidak mungkin berdusta.
  2. Di dalam 1Samuel 12:12 berbunyi "Tetapi ketika kamu melihat, bahwa Nahas, raja bani Amon, mendatangi kamu, maka kamu berkata kepadaku: Tidak, seorang raja harus memerintah kami, padahal TUHAN, Allahmu, adalah rajamu."
    Didalam 1Samuel pasal 12 yang disebutkan dalam kisah tersebut banyak raja, bahkan Tuhan, Allah juga disebut Raja.
    Marilah kita pahami makna raja terlebih dahulu.
    Raja merupakan Tahta yang diduduki seseorang yang berkuasa. Seluruh rakyat dan pejabat harus tunduk dibawah kekuasaan raja. Tetapi banyak terdapat raja di dunia ini, sehingga mereka saling merebut kekuasaan satu sama lain, berbeda dengan Tahta yang diduduki Tuhan. Disebutkan dalam kitab Wahyu bahwa Yesus adalah Raja diatas segala Raja.
    Raja diatas segala Raja yang artinya bahwa tidak ada lagi kekuasaan yang dapat merebutnya. Dan kekuasaan yang demikian hanya dimiliki Tuhan Allah kita. Jadi dibuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan yang berkuasa.
  3. Di dalam Yehezkiel 34:31 berbunyi "kamu adalah domba-domba-Ku, domba gembalaan-Ku, dan Aku adalah Allahmu, demikianlah Firman Tuhan Allah." Di gambarkan bahwa Tuhan adalah Gembala.
    Didalam Yohanes pasal 10, Yesus berkata bahwa Dia adalah Gembala.
    Gembala yang akan menuntun domba-domba-Nya yang tersesat, supaya mereka mengenal jalan dan terang yang benar. Mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala, yaitu Yesus Kristus yang adalah Tuhan.
    Lalu timbul pertanyaan "kenapa Yesus harus berkata bahwa Ia adalah gembala? Kenapa tidak langsung mengaku Dia adalah Tuhan yang menggembalakan domba-domba-Nya, seperti dalam perjanjian lama?
    Jawabannya sederhana, Tuhan ingin melihat siapa yang sungguh-sungguh percaya kepada-Nya dan yang tidak. Itulah alasannya Yesus tidak terang-terangan mengaku Dia adalah Tuhan, dan hanya memberi kisi-kisi kepada mereka.
    Supaya setiap orang mengimani-Nya, yaitu mereka yang termasuk kawanan domba-domba-Nya.
  4. Di dalam Yesaya 30:18 berbunyi "Sebab itu Tuhan menanti-nantikan saatnya hendak menunjukan Kasih-Nya kepada kamu, sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab Tuhan adalah Allah yang adil; Berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!"
    Setelah Tuhan datang yang disebut Yesus Kristus, semua orang menyambut kedatangan-Nya dan Tuhan menunjukan Kasih-Nya kepada manusia dengan pengorbanan-Nya diatas kayu salib. Firman Tuhan dalam Kitab Yesaya telah digenapi-Nya.
  5. Di dalam 1Yohanes 1:5 dikatakan bahwa Allah adalah Terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Yang artinya Dia tidak berdosa(Suci).
    Dalam Yohanes 1:4-5 berbunyi
    "Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya didalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya." Artinya bahwa Dia(Yesus) sama sekali tidak berdosa, meski berkali-kali Dia dicobai iblis.
    Hidup, Terang, dan yang tidak berdosa, Siapakah Dia? Kalau bukan Tuhan Allah itu sendiri.
    Dipertegas pada ayat 10 bahwa dunia dijadikan oleh-Nya dan Dalam Yohanes 14:6 "Kata Yesus kepadanya:" Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
    Hidup diberikan Allah kepada manusia, dan jalan kebenaran yang sempurna hanya ada didalam Tuhan, Allah kita, yaitu Yesus Kristus.
  6. Doktrin mengenai Yesus sebagai Anak Allah tidaklah mudah untuk dimengerti, namun jelas-jelas diajarkan oleh Firman Allah.
    Siapakah kita yang berani membatasi Allah hanya menurut pengertian kita sendiri? Allah telah mengungkapkan diri-Nya sebagai Allah yang menyatakan diri dalam tiga Pribadi, Bapa, Anak, dan Roh.
    Bapa,Anak, dan Roh Kudus satu didalam Allah.
    Demikian juga tubuh,jiwa, dan Roh satu didalam manusia.
    Gambaran sederhana agar kita dapat memahaminya, manusia terdiri dari tubuh, jiwa, dan roh. Namun yang kelihatan hanya tubuh, karena dosa manusia mata manusia terbuka, sedangkan jiwa dan roh tersembunyi didalam manusia dan tidak bisa dilihat.
    Demikian juga Allah, terdiri dari Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Tapi hanya Anak yaitu Yesus yang menyatakan diri-Nya, menjadi seperti manusia, yang dapat di lihat secara kasat mata oleh mereka yang hidup di zaman-Nya.
    Maka kita mengenal Allah didalam Tuhan Yesus Kristus, pemahaman Allah ini sering disebut dengan Allah Tritunggal.
  7. Di dalam Yohanes 6:45 berbunyi "Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku."
    Jika bukan Allah yang mengajarkan kebenaran secara langsung kepada manusia, lalu siapa lagi? Sedangkan pengetahuan manusia akan Allah tidak sempurna.
    Sebelum Tuhan Yesus datang, manusia belum sadar akan dosa yang timbul dalam hati, manusia hanya mengenal dosa yang kelihatan. Tetapi setelah Yesus datang, manusia mengenal kebenaran yang sesungguhnya.
    Itu membuktikan bahwa Yesus adalah Allah yang telah turun kedalam dunia untuk mengajar manusia kebenaran yang sesungguhnya.
  8. Dalam Yohanes 21:15-19 Yesus berkata kepada Petrus sebanyak 3x dengan pertanyaan yang sama
    "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"
    Petrus menjawab sebanyak 3x juga, jawaban ke-1 dan ke-2 sama
    "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau."
    Namun untuk jawaban ketiganya berbeda, ia menjawab
    "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Hati petrus sedih, karena ia mengingat perbuatannya yang pernah menyangkal Yesus sebanyak 3x. Petrus di ingatkan bahwa sudah saatnya ia mengikuti Yesus dengan lebih sungguh lagi.
    Siapakah yang dapat mengetahui segala sesuatu? Selain daripada Tuhan Allah kita.
    Seperti yang saya jelaskan pada point ke-3 bahwa Allah akan menggembalakan domba-domba-Nya.  Dan setelah selesai dengan tugas-Nya sebagai Anak, Ia pun kembali kepada Bapa, dan murid-murid-Nya meneruskan apa yang dikerjakan-Nya. Seperti yang Yesus perintahkan kepada Petrus untuk "Gembalakanlah domba-domba-Nya."
    Logika sederhana untuk lebih mudah dipahami mengapa Yesus berani mengatakan "Gembalakanlah domba-domba-Ku".
    Jika Yesus bukan Tuhan Allah itu sendiri, tidak mungkin Ia berani berkata demikian, Ia akan dianggap menentang Allah apabila Ia hanya seorang nabi/utusan.
    Karena jika Yesus seorang nabi/utusan, maka Yesus akan berkata "Gembalakanlah domba-domba Allah"
  9. Di dalam Filipi 2:5-11 Dikatakan bahwa Ia mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati dikayu salib.
    Itu sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama diatas segala nama, supaya dalam nama Yesus, bertekuk lutut segala yang diciptakan-Nya, dan segala lidah mengaku Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah, Bapa!
    Jadi jelas bahwa Bapa dimuliakan didalam Anak. Seperti yang dikatakan Yesus dalam Yohanes 14:13 bahwa kita mengenal dan berseru dalam nama Yesus, supaya Bapa dipermuliakan didalam Anak. Karena Bapa dan Anak adalah Satu.


Saya akan mengakhiri dengan sebuah Pertanyaan yang sering dilontarkan kepada orang Kristen. Pertanyaan yang sering muncul adalah :
"YESUS SENDIRI MENGAKU DIA ADALAH SEORANG UTUSAN, BAGAIMANA ORANG KRISTEN MENYEBUT DIA TUHAN?"
Kita hanya pernah tersenyum terhadap orang yang bertanya demikian, dan dengan lembut menjawab
"Kami memahami Alkitab dan kami bukan menyelidikinya"
Karena banyak orang yang akan tersesat apabila hanya menyelidiki Alkitab, namun tidak memahami isinya.
Jika kita memahami Alkitab, kita akan tahu bahwa Yesus mengajar dengan bahasa kiasan dan dengan terus terang. Bahasa kiasan yang Yesus katakan itulah yang sering tidak dipahami manusia. Sehingga mereka mengambil kesimpulan dengan bahasa kiasan yang Yesus katakan, seperti ungkapan nabi, utusan, hamba, dll. Padahal bahasa kiasan itulah yang harus diperdalam pemahamannya, agar tidak mengartikannya dengan salah.
Tahapnya Yesus mengajar orang-orang banyak dan murid-murid-Nya dengan bahasa kiasan, barulah dengan terus terang, namun Yesus berkata terus terang kepada mereka yang hanya termasuk domba-domba-Nya.
Murid-murid-Nya yang mengaku demikian. Tertulis dalam Yohanes 16:29 yang berbunyi :
"Lihat, sekarang Engkau terus terang berkata-kata dan Engkau tidak memakai kiasan."
Betapa pentingnya Hikmat Allah dan pimpinan Roh Kudus. Jika kita tidak memiliki Hikmat Allah dan hidup kita tidak dipimpin Roh-Nya, maka sia-sialah kepintaran kita. Seperti yang tertulis didalam 1 Korintus 1:25
Karena bahasa kiasan yang Yesus katakan harus ditafsirkan dengan benar. Dan penafsiran yang benar hanya mereka yang dilimpahkan Hikmat dari Allah dan yang dipimpin Roh Kudus.
Yesus juga pernah mengaku bahwa Dia adalah Tuhan.
Didalam Yohanes 13:13 "kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan."

Firman Tuhan atau yang sering kita sebut dengan Alkitab tidak dapat kita pahami dengan hanya membaca isinya, karena orang yang dengan maksud tidak baik dalam membaca alkitab tidak akan mendapatkan kebenaran.
Roh Kudus memimpin orang percaya dan memberi kepekaan bagi yang percaya kepada-Nya. Karena Roh Kudus yang membuat manusia dapat mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Dan tanpa Roh Kudus manusia tidak akan mengenal kebenaran yan sesungguhnya.
Kebenarannya itu adalah Yesus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah Bapa. Dan kita mengenal Allah dalam wujud Tuhan Yesus Kristus.







Semoga memberkati kita semua.
Tuhan Yesus Memberkati 😇